65 Sekolah Adiwiyata 2025 di Garut: Tonggak Hijau Pendidikan Berkelanjutan

GARUT – 7 Juni 2025 | Sebuah capaian penting diraih oleh dunia pendidikan di Kabupaten Garut. Sebanyak 65 sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK, berhasil meraih penghargaan Adiwiyata 2025, sebuah bentuk pengakuan atas komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup di lingkungan sekolah.

Penghargaan ini bukan hanya simbol, tapi bukti nyata bahwa budaya peduli lingkungan telah tumbuh di ruang-ruang kelas, halaman sekolah, hingga ke rumah para siswa.

Gerakan Hijau Dimulai dari Sekolah

Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang mampu menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam pengelolaan kebersihan, pengelolaan sampah, konservasi energi, penghijauan, hingga pelibatan warga sekolah dalam kegiatan pelestarian lingkungan.

Di Garut, 65 sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan menunjukkan praktik terbaik dalam membangun lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Contoh sekolah yang menerima penghargaan ini antara lain:

• SDN Cisaat

• SDN Malangbong

• SDN 1 Karangpawitan

• SMPN 1 Garut

• SMPN 2 Tarogong Kidul

• SMKN 1 Garut

• SMAN 1 Cikajang

...dan puluhan sekolah lainnya yang telah membuktikan bahwa komitmen terhadap kelestarian lingkungan dapat dimulai dari bangku sekolah.

Menularkan Kepedulian hingga ke Rumah

Budaya peduli lingkungan tidak berhenti di gerbang sekolah. Program Adiwiyata mendorong kolaborasi antara sekolah, siswa, guru, dan orang tua dalam menjaga kelestarian lingkungan di rumah masing-masing. Dari memilah sampah hingga menanam tanaman obat keluarga, nilai-nilai hijau kini menular ke kehidupan sehari-hari.

Hal ini sejalan dengan semangat yang kami angkat dalam sumber: artikel Sekolah Garut Raih Adiwiyata 2025, bahwa keberhasilan pendidikan lingkungan tercermin dari perubahan perilaku nyata.

Pendidikan Hijau Butuh Konsistensi

Penghargaan ini tidak datang tiba-tiba. Dibaliknya ada proses panjang: penyusunan kurikulum tematik, kerja bakti rutin, pelatihan guru, hingga pengadaan fasilitas daur ulang. Sekolah yang konsisten dalam menjaga kebersihan dan melibatkan siswa dalam gerakan hijau mendapat hasil terbaik.

Kini, dengan raihan 65 sekolah Adiwiyata di Garut, terbuka peluang lebih luas untuk menjadikan daerah ini sebagai model pendidikan lingkungan tingkat provinsi. Ini juga menjadi dasar bagi sekolah-sekolah lain untuk meniru dan mengembangkan program serupa.

Penutup: Langkah Maju Pendidikan Ramah Lingkungan

Penghargaan Adiwiyata bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju gaya hidup yang lebih lestari. Sekolah-sekolah di Garut membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil. Dari sekolah, ke rumah, lalu ke masyarakat.

Dengan dukungan semua pihak, visi Garut Hijau bukan sekadar mimpi.